Kamis, 27 September 2007

Mungkinkah..

Guratan namanya telah begitu dalam di hati ini..
Begitu dalam hingga walau ku coba untuk ikut menyelaminya tak akan sanggup..
Akan habis tabung-tabung kebencian yang ada..
Menjelma menjadi gelembung-gelembung kehidupan penuh cinta..

Pernah kucoba menyayat guratan namanya dari diri..
Luka yang tercipta semakin memperlebar kenangan yang ada..
Kenangan yang ada menjadi sangat sulit untuk diobati..
Tabib cintapun menyerah tunduk akan ketulusan cinta yang ada..

Kuberlari ke pantai..
Berharap deburan ombak kan bawa semua kenangan yang ada..
Semoga saja semua kan terhempas tenggelam karam di dasar bunda laut..
Menanti sapuan angin laut tenangkan diri..

Tak mungkin terus bertahan dengan desakan rindu yang selalu selimuti hari..
Tak kuat berdiri menghadang hantaman badai cintanya..
Mungkin tak perlu lagi untuk bertahan, menghadang..
Ku akan mencoba mengalir ikuti kemana aliran arus yang ada..

Lelah membendung..
Letih pula mengharap terlampau tinggi..
Aku akan mengalir..
Mengalir tenang bak air pegunungan yang sejuk dan tenang..
Hingga datang saat yang kunanti..
Saat di mana ku benar-benar jauh dariya..
Atau mungkin akan bersatu..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

bukan aku yang kamu inginkan tapi ku harap hadirku bisa menghibur hatimu yang haus akan hadirnya. ku harap Dede yang akan hadir juga begitu. kuharap juga ada ruang dihatimu untukku walau sedikit. aku cuma mau bilang, ada yang sangat mengasihi, menyayangi, mencintaimu disisimu selamanya:x. udah ach mau kuliah

Anonim mengatakan...

Cinta g harus memiliki. Mudah2an kamu g salah pilih. I feel the same. GBU. Dubbist Alles Fur Mich.