Kamis, 27 September 2007

Dengar pintaku Tuhan..

Resah..
Setiap hari hanya dirinya yang terbayang..
Hanya dirinya yang teringat..
Hanya dirinya yang ingin ku tau kabarnya..

Bayangnya...
Ada di pintu..
Jendela kamar..
Sofa ruang tamu..

Harumnya..
Tercium di badanku sendiri..
Ada di jok mobil yang kukendarai..
Mewangi mengharumkan seluruh ruang hidupku

Bagaimana ku bisa menjauh darinya..
Bagaimana ku bisa menghalang hadirnya walau dalam mimpi..
Bagaimana ku bisa menjalani hidup ini tanpanya..
Bagaimana ku bisa membuang semua kenangan tentangnya..

Tapi tak mungkin rasanya untuk lakukan itu semua..
Tak mungkin untuk menduakan rasa dalam hati ini..
Tapi juga tak mungkin untuk sembunyikan semua rasa ini..
Tak mungkin.. tak mungkin untuk lakukan semua..

Salahkah ku bila masih mengingatnya..
Munafik kah ku bila mencoba menepis semua..
Benar kah tindakan ku untuk mencoba menentang rasa yang ada di hati..

Tuhan..
Tolong dengar pintaku..
Kalau memang dia yang Engkau pilihkan untukku..
Berikan jalan untuk ku..
Untuk bersatu dengan dia..
Tapi kalau memang bukan dia yang Engkau pilihkan untuk menjadi pendamping hidupku..
Jauhkan dia..
Sejauh mungkin yang Engkau bisa..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

saat sraut wajah menampar ingatanku..
sekelumit rindu...
kupandangi taburan bintang..
kuhitung kerlipnya...
sbanyak itukah bayangmu mengusikku...


hehe...cucian dech kk...
udah b'doa aja..
sabar yach...

Anonim mengatakan...

ku harap suatu saat nanti doamu terkabulkan. amien.